.jpg)
Kamis malam (29/1/2015) sekitar pukul 19.30 batu berdiameter 3 meter dengan panjang 4 meter yang semula berada di atas tebing, menggelinding sejauh 8 meter di Pedukuhan Pengkol RT 02, Desa Sriharjo, Kecamatan Imogiri, Bantul.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bantul, Dwi Daryanto, mengungkapkan menggelindingnya batu tersebut memang karena hujan yang akhir-akhir ini terus mengguyur. Dua rumah yang terancam yakni milik Sarjiyo dan Mujari.
"Mereka mengungsi sendiri mencari tempat yang lebih aman. Jarak batu dengan rumah warga tidak begitu jauh. Tapi khawatir kalau tiba-tiba menggelinding sehingga pemiliknya mengungsi," papar Dwi, Jumat (30/1/2015).
Beruntung batu besar itu tersangkut di pohon jati sehingga tidak menimpa dua rumah di bawahnya. Batu yang menggelinding itu rencananya akan dipecah oleh warga. Adapun tebing yang berada di dekat rumah Sarjiyo tersebut kemiliki kemiringan 50 derajad sehingga tergolong curam. Selain itu, struktur tanah di dusun tersebut juga labil sehingga termasuk daerah yang rawan longsor. "Itu termasuk daerah yang rawan longsor seperti Giriloyo," tambahnya.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bantul, Dwi Daryanto, mengungkapkan menggelindingnya batu tersebut memang karena hujan yang akhir-akhir ini terus mengguyur. Dua rumah yang terancam yakni milik Sarjiyo dan Mujari.
"Mereka mengungsi sendiri mencari tempat yang lebih aman. Jarak batu dengan rumah warga tidak begitu jauh. Tapi khawatir kalau tiba-tiba menggelinding sehingga pemiliknya mengungsi," papar Dwi, Jumat (30/1/2015).
Beruntung batu besar itu tersangkut di pohon jati sehingga tidak menimpa dua rumah di bawahnya. Batu yang menggelinding itu rencananya akan dipecah oleh warga. Adapun tebing yang berada di dekat rumah Sarjiyo tersebut kemiliki kemiringan 50 derajad sehingga tergolong curam. Selain itu, struktur tanah di dusun tersebut juga labil sehingga termasuk daerah yang rawan longsor. "Itu termasuk daerah yang rawan longsor seperti Giriloyo," tambahnya.
