Sudah tahu kan kalau Chief Executive Officer (CEO) Facebook, Mark Zuckerberg, mengunjungi tempat wisata Candi Borobudur di Magelang dan Yogyakarta pada akhir pekan lalu? Ternyata Dia Tak sekadar berkunjung, dia pun mencari tahu soal perkembangan internet di kedua wilayah.
Di hadapan para awak media di Four Seasons Hotel Jakarta, Zuckerberg menceritakan pengalamannya mengakses internet. Dia mengaku tidak ada masalah dengan akses internet selama berada di Indonesia, termasuk di Magelang dan Yogyakarta.
"Itu (internet) bisa diakses selama beberapa hari saya berada di sini," tutur Mark di sela-sela acara Internet.org 'Mobile Efficiency Developer Workshop' di Four Seasons Hotel Jakarta.
Bahkan, Mark mengaku saat di Candi Borobudur dan berkunjung di Yogyakarta, bisa mengakses internet dengan lancar.
"Candi-nya indah, lalu tim saya mengambil foto dan mengunggahnya. Dan aksesnya berjalan cepat," katanya.
Namun Zuckerberg mengaku ingin akses internet di dunia, termasuk di seluruh wilayah Indonesia, bisa diakses dengan mudah dan murah. Caranya dengan fokus pada efisiensi data dan jaringan.
Untuk mewujudkan hal ini, Facebook dan sejumlah perusahaan teknologi meluncurkan program bernama Internet.org pada tahun lalu. Internet.org bertujuan membuat akses internet dapat dijangkau oleh dua per tiga penduduk dunia yang belum dapat mengakses internet.
Pasalnya, berdasarkan data Facebook saat ini lebih dari 85 persen penduduk dunia tinggal di tempat atau wilayah yang berada dalam cakupan selular. Tapi, hanya sekira 30 persen dari total penduduk dunia yang mengakses internet.
Hal ini menunjukkan bahwa bagi kebanyakan orang, penghambat konektivitas atau terhubung dengan jaringan internet bukan karena tidak adanya sinyal. Melainkan mahalnya biaya untuk membeli layanan data.
Untuk memberikan akses internet yang lebih luas dibutuhkan kerjasama berbagai pihak, termasuk pemerintah dan para developer. Mengenai developer, mereka diyakini memiliki peran penting dalam membuat aplikasi yang lebih efisien dalam hal data bagi masyarakat di tempat-tempat yang kurang terjangkau jaringan internet.
Karena itu, Facebook menyelenggarakan lokakarya bagi developer Internet.org. Bersama Ericsson dan PT. XL Axiata Tbk (XL), Facebook bekerja dengan developer agar aplikasi mereka lebih efisien.
Di hadapan para awak media di Four Seasons Hotel Jakarta, Zuckerberg menceritakan pengalamannya mengakses internet. Dia mengaku tidak ada masalah dengan akses internet selama berada di Indonesia, termasuk di Magelang dan Yogyakarta.
"Itu (internet) bisa diakses selama beberapa hari saya berada di sini," tutur Mark di sela-sela acara Internet.org 'Mobile Efficiency Developer Workshop' di Four Seasons Hotel Jakarta.
Bahkan, Mark mengaku saat di Candi Borobudur dan berkunjung di Yogyakarta, bisa mengakses internet dengan lancar.
"Candi-nya indah, lalu tim saya mengambil foto dan mengunggahnya. Dan aksesnya berjalan cepat," katanya.
Namun Zuckerberg mengaku ingin akses internet di dunia, termasuk di seluruh wilayah Indonesia, bisa diakses dengan mudah dan murah. Caranya dengan fokus pada efisiensi data dan jaringan.
Untuk mewujudkan hal ini, Facebook dan sejumlah perusahaan teknologi meluncurkan program bernama Internet.org pada tahun lalu. Internet.org bertujuan membuat akses internet dapat dijangkau oleh dua per tiga penduduk dunia yang belum dapat mengakses internet.
Pasalnya, berdasarkan data Facebook saat ini lebih dari 85 persen penduduk dunia tinggal di tempat atau wilayah yang berada dalam cakupan selular. Tapi, hanya sekira 30 persen dari total penduduk dunia yang mengakses internet.
Hal ini menunjukkan bahwa bagi kebanyakan orang, penghambat konektivitas atau terhubung dengan jaringan internet bukan karena tidak adanya sinyal. Melainkan mahalnya biaya untuk membeli layanan data.
Untuk memberikan akses internet yang lebih luas dibutuhkan kerjasama berbagai pihak, termasuk pemerintah dan para developer. Mengenai developer, mereka diyakini memiliki peran penting dalam membuat aplikasi yang lebih efisien dalam hal data bagi masyarakat di tempat-tempat yang kurang terjangkau jaringan internet.
Karena itu, Facebook menyelenggarakan lokakarya bagi developer Internet.org. Bersama Ericsson dan PT. XL Axiata Tbk (XL), Facebook bekerja dengan developer agar aplikasi mereka lebih efisien.
