Dilansir dari cctvnews, seorang anak usia 6 tahun dikubur hidup-hidup oleh truk pasir di Kota Xiamen, Provinsi Fujian, Tiongkok. Anak tersebut ditemukan meninggal saat penyelamat menggali tubuhnya sekitar 40 menit kemudian.
Pada hari Jumat sore, anak tersebut bermain dengan adik perempuannya dan seorang teman di lokasi konstruksi ketika sebuah truk pasir mendekati mereka.
Truk itu lalu parkir dan membongkar muatan pasir tanpa menyadari ada tiga anak yang sedang bermain. Dua anak lainnya langsung lari begitu tahu ada truk pasir, tetapi anak tersebut tidak bisa menghindar.
Ayah anak tersebut lalu segera bergegas kesana setelah mendapatkan informasi tentang kecelakaan.
"Saya mencoba untuk menggali dengan tangan, tetapi apa daya kekuatan satu orang, jadi aku harus memanggil polisi," tutur ayah anak tersebut.
Setelah polisi menerima panggilan, pemadam kebakaran mengirimkan 14 personel dan dua mobil pemadam ke tempat kejadian bersama dengan warga sekitar.
Sekop digunakan bersama-sama dengan eskavator dan buldoser, tetapi pekerjaan tersebut harus dilakukan dengan lambat agar tidak menyakiti anak tersebut bila masih hidup.
Sayangnya, setelah hampir satu jam berlalu sebelum tubuh anak tersebut ditemukan, anak tersebut tidak bisa bertahan anak tersebut ditemukan meninggal saat penyelamat menggali tubuhnya sekitar 40 menit kemudian.
Pada sore hari Jumat, anak tersebut bermain dengan adik perempuannya dan seorang teman di lokasi konstruksi ketika sebuah truk pasir mendekati mereka.
Truk itu lalu parkir dan membongkar muatan pasir tanpa menyadari ada tiga anak yang sedang bermain. Dua anak lainnya langsung lari begitu tahu ada truk pasir, tetapi anak tersebut tidak bisa menghindar.
Ayah anak tersebut lalu segera bergegas kesana setelah mendapatkan informasi tentang kecelakaan.
"Saya mencoba untuk menggali dengan tangan, tetapi apa daya kekuatan satu orang, jadi aku harus memanggil polisi," tutur ayah anak tersebut.
Setelah polisi menerima panggilan, pemadam kebakaran mengirimkan 14 personel dan dua mobil pemadam ke tempat kejadian bersama dengan warga sekitar.
Sekop digunakan bersama-sama dengan eskavator dan buldoser, tetapi pekerjaan tersebut harus dilakukan dengan lambat agar tidak menyakiti anak tersebut bila masih hidup.
Sayangnya, setelah hampir satu jam berlalu sebelum tubuh anak tersebut ditemukan, anak tersebut tidak bisa bertahan