Barbarella Buchner (48) berpikir tak akan menemukan cinta dalam hidupnya lagi setelah putus dengan pasangannya. Namun, dia salah, Buchner jatuh cinta lagi, tetapi bukan dengan manusia, melainkan dengan dua kucing.
Kini, perempuan yang bekerja sebagai web designer tersebut mengatakan menjalani hidup bahagia dengan dua suami kucing, Spider dan Lugosi. Untuk membuktikan cintanya, Buchner sampai merajah tubuhnya dengan tato inisial nama dua kucingnya tersebut.
"Dua kucingku adalah belahan jiwaku. Mereka adalah cinta dalam hidupku," ujar Buchner yang berasal dari London.
"Ketika aku menjalani hubungan dengan manusia, dia akan datang ke rumah, dan kami akan berdebat tentang sesuatu, atau dia ingin bicara saat aku sedang tak ingin bicara. Lugosi dan Spider berbeda, aku sungguh bahagia menikah dengan mereka. Aku tak sendirian, aku memiliki kucing sekarang, dan aku tak menyesal, tak peduli terhadap apa yang dikatakan orang kepadaku," imbuhnya.
Buchner mengatakan, sedari kecil, ia sudah terbiasa berada di sekitar kucing. Keluarga besarnya selalu memiliki satu atau dua kucing. Namun, Buchner merasa tak bahagia karena kucing tersebut adalah milik keluarga bersama, bukan miliknya seorang.
Kemudian, saat usianya mencapai 34 tahun, Buchner memutuskan untuk mengadopsi dua kucing yang dia anggap seperti bayinya sendiri. "Ketika mataku bertemu dengan Lugosi dan Spider, itu adalah cinta pada pandangan pertama. Aku tak akan melupakan hari itu. Aku mengetahui perasaan cinta dari mereka berdua saat mereka mendengkur dan menggosokkan wajah kecil mereka ke kandangnya. Dua kucing belang itu pulang ke rumah denganku," kisahnya.
Tiga tahun setelah mengadopsi kucing, Buchner memutuskan untuk meresmikan cintanya dan menikahi dua kucingnya tersebut lewat situs marryyourpet.com. Setelah disetujui oleh dua perempuan pengelola website dan membayar uang iuran, Buchner dan dua kucingnya menikah lengkap dengan upacara singkat pada tanggal 9 Januari 2004.
Buchner mengakui bahwa dia tak melakukan hubungan intim dengan kucing-kucingnya. Baginya, cinta mereka adalah cinta suci dengan kasih yang tak terbatas. Terakhir, bila suatu hari dua kucingnya meninggal, Buchner berjanji tidak akan pernah menikah lagi.
"Jika ada pria mendekatiku, aku akan berkata langsung 'Maaf, aku menikah dengan kucingku'," tutupnya.
Kini, perempuan yang bekerja sebagai web designer tersebut mengatakan menjalani hidup bahagia dengan dua suami kucing, Spider dan Lugosi. Untuk membuktikan cintanya, Buchner sampai merajah tubuhnya dengan tato inisial nama dua kucingnya tersebut.
"Dua kucingku adalah belahan jiwaku. Mereka adalah cinta dalam hidupku," ujar Buchner yang berasal dari London.
"Ketika aku menjalani hubungan dengan manusia, dia akan datang ke rumah, dan kami akan berdebat tentang sesuatu, atau dia ingin bicara saat aku sedang tak ingin bicara. Lugosi dan Spider berbeda, aku sungguh bahagia menikah dengan mereka. Aku tak sendirian, aku memiliki kucing sekarang, dan aku tak menyesal, tak peduli terhadap apa yang dikatakan orang kepadaku," imbuhnya.
Buchner mengatakan, sedari kecil, ia sudah terbiasa berada di sekitar kucing. Keluarga besarnya selalu memiliki satu atau dua kucing. Namun, Buchner merasa tak bahagia karena kucing tersebut adalah milik keluarga bersama, bukan miliknya seorang.
Kemudian, saat usianya mencapai 34 tahun, Buchner memutuskan untuk mengadopsi dua kucing yang dia anggap seperti bayinya sendiri. "Ketika mataku bertemu dengan Lugosi dan Spider, itu adalah cinta pada pandangan pertama. Aku tak akan melupakan hari itu. Aku mengetahui perasaan cinta dari mereka berdua saat mereka mendengkur dan menggosokkan wajah kecil mereka ke kandangnya. Dua kucing belang itu pulang ke rumah denganku," kisahnya.
Tiga tahun setelah mengadopsi kucing, Buchner memutuskan untuk meresmikan cintanya dan menikahi dua kucingnya tersebut lewat situs marryyourpet.com. Setelah disetujui oleh dua perempuan pengelola website dan membayar uang iuran, Buchner dan dua kucingnya menikah lengkap dengan upacara singkat pada tanggal 9 Januari 2004.
Buchner mengakui bahwa dia tak melakukan hubungan intim dengan kucing-kucingnya. Baginya, cinta mereka adalah cinta suci dengan kasih yang tak terbatas. Terakhir, bila suatu hari dua kucingnya meninggal, Buchner berjanji tidak akan pernah menikah lagi.
"Jika ada pria mendekatiku, aku akan berkata langsung 'Maaf, aku menikah dengan kucingku'," tutupnya.