BACA INI KPK GADUNGAN NIKAHI 5 WANITA DAN MENIPU ORANG UNTUK JADI PNS
TUKANG BECAK - SIDOARJO - Mengaku sebagai seorang anggota Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Ahmad Tohir Arif (42), mengawini lima perempuan sekaligus. Kelimanya sama-sama menjenguk ke kantor polisi saat anggota KPK gadungan itu ditahan polisi.
Kelima perempuan itu, kata Kanit Pidum Satreskrim Polres Sidoarjo, Ipda Hafid Dian Maulidi, datang ke Mapolres Sidoarjo dua hari lalu dan mengaku sebagai istri siri dari Tohir.
"Mereka mendapatkan informasi bahwa suaminya ditahan di Mapolres Sidoarjo karena tersandung masalah," katanya, Jumat (5/9/2014).
Warga Desa Penatarsewu, Kecamatan Tanggulangin, Sidoarjo, itu, lanjut Hafid, saat beraksi kerap keluar masuk tempat hiburan malam di Sidoarjo.
"Dia juga kerap pamer tanda pengenal anggota KPK, bahkan juga memamerkan sebuah pistol airsoft gun," ujarnya.
Anggota KPK gadungan itu diringkus polisi setelah terbukti menipu belasan warga untuk dijadikan PNS dengan membayar Rp 115 juta. Dia hanya meminta uang muka sebanyak Rp 5 juta dari 19 orang korbannya.
Tohir, yang saat beraksi selalu memakai seragam lengkap pakaian safari PDH dan menggunakan PIN KPK serta tanda pengenal itu, ditangkap Satreskrim Polres Sidoarjo di depan tempat karaoke di depan Perumahan Taman Pinang Sidoarjo.
Kini, Tohir meringkuk di tahanan polisi dan dijerat pasal berlapis, yakni 378 KUHP tentang Penipuan dan atau Pasal 372 KUHP tentang Penggelapan. (*)
TUKANG BECAK - SIDOARJO - Mengaku sebagai seorang anggota Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Ahmad Tohir Arif (42), mengawini lima perempuan sekaligus. Kelimanya sama-sama menjenguk ke kantor polisi saat anggota KPK gadungan itu ditahan polisi.
Kelima perempuan itu, kata Kanit Pidum Satreskrim Polres Sidoarjo, Ipda Hafid Dian Maulidi, datang ke Mapolres Sidoarjo dua hari lalu dan mengaku sebagai istri siri dari Tohir.
"Mereka mendapatkan informasi bahwa suaminya ditahan di Mapolres Sidoarjo karena tersandung masalah," katanya, Jumat (5/9/2014).
Warga Desa Penatarsewu, Kecamatan Tanggulangin, Sidoarjo, itu, lanjut Hafid, saat beraksi kerap keluar masuk tempat hiburan malam di Sidoarjo.
"Dia juga kerap pamer tanda pengenal anggota KPK, bahkan juga memamerkan sebuah pistol airsoft gun," ujarnya.
Anggota KPK gadungan itu diringkus polisi setelah terbukti menipu belasan warga untuk dijadikan PNS dengan membayar Rp 115 juta. Dia hanya meminta uang muka sebanyak Rp 5 juta dari 19 orang korbannya.
Tohir, yang saat beraksi selalu memakai seragam lengkap pakaian safari PDH dan menggunakan PIN KPK serta tanda pengenal itu, ditangkap Satreskrim Polres Sidoarjo di depan tempat karaoke di depan Perumahan Taman Pinang Sidoarjo.
Kini, Tohir meringkuk di tahanan polisi dan dijerat pasal berlapis, yakni 378 KUHP tentang Penipuan dan atau Pasal 372 KUHP tentang Penggelapan. (*)
