HOME » , , , » DITEMUKAN KTP DENGAN NAMA "KEVIN ALEXANDER SOETJIPTO" PADA SALAH SATU JENAZAH KORBAN AIRASIA

DITEMUKAN KTP DENGAN NAMA "KEVIN ALEXANDER SOETJIPTO" PADA SALAH SATU JENAZAH KORBAN AIRASIA



Tim pencari pesawat AirAsia QZ8501 yang dipimpin Badan SAR Nasional sudah menemukan tujuh jenazah di Selat Karimata, perairan dekat Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah. Pada salah satu dari jenazah yang ditemukan, terdapat kartu tanda penduduk (KTP) dengan nama "Kevin Alexander Soetjipto". 
Kevin sekeluarga berangkat ke Singapura dalam rangka liburan. Ia berangkat bersama ayah dan ibunya (Rudy Soetjipto dan Lindawati Anggara) serta adiknya, Cindy Clarisa Soetjipto.
Surya kemarin mencoba mendatangi kediaman rumah mereka di Jalan Terusan Tinombala, Kota Malang, tetapi rumah pemilik Toko Makmur Jaya di kawasan Pecinan ini sepi. Pagar dan pintu rumah juga dalam keadaan tertutup.
Nakhrowi, pembantu rumah tangga Rudy Soetjipto, ayah Cindy dan Kevin, mengatakan, dia tidak tahu majikannya pergi ke mana. Majikannya tidak pernah pamit ke pembantu saat hendak pergi. Majikannya keluar rumah pada Sabtu (27/12/2014) pukul 18.30 WIB.
Saat itu, semua anggota keluarga, yaitu Rudy, Cik Linda (Lindawati), Kevin, dan Cindy pergi bersama-sama. "Saya tidak tahu mereka pergi ke mana karena tidak pernah bilang ke pembantu. Mereka pergi satu keluarga yang terdiri empat orang," imbuhnya.
Monash University seperti dikabarkan abc.net.au, Selasa (30/12/2014), sedang mencari tahu laporan yang mengabarkan mahasiswanya, Kevin, sebagai penumpang di pesawat AirAsia. Nama Kevin terdaftar dalam manifes penumpang.
"Ada laporan yang mengabarkan seorang mahasiswa dengan visa pelajar dari Monash University sebagai penumpang, tetapi rinciannya masih harus diverifikasi," ujar Menteri Luar Negeri Australia Julie Bishop kemarin.
Ia memastikan pihaknya akan mencari tahu kepada otoritas Indonesia untuk mengonfirmasi kebenaran nama Kevin dalam daftar manifes sebagai pelajar di Monash University.
Jenazah yang ditemukan dengan KTP bernama Kevin Alexander Soetjipto masih harus diidentifikasi. Rencananya, dari KRI Bung Tomo, jenazah yang ditemukan akan dipindahkan ke Pangkalan Bun, lalu diterbangkan ke Surabaya untuk proses identifikasi.
Rencananya, di Surabaya, proses identifikasi akan dilakukan oleh 25 dokter forensik dari tim Disaster Victim Identification Mabes Polri. Identifikasi dilakukan dengan mencocokkan data antemortem (data jenazah sebelum meninggal) dan data postmortem (data jenazah setelah meninggal).

Share ke : Facebook Twitter Google+
 
Support : About U.s. | Contact U.s. | Privacy Policy | Facebook | Google +
Copyright © 2013. TUKANG BECAK - All Rights Reserved